Square Co., Ltd. pertama kali memasuki industri permainan video
Jepang pada pertengahan 1980, dengan mengembangkan variasi-variasi RPG
sederhana untuk Famicom Disk System (FDS) Nintendo,
sebuah perangkat berbasis disk yang digunakan pada Family Computer
("Famicom", yang secara internasional dikenal sebagai Nintendo
Entertainment System). Pada tahun 1987, menurunnya minat terhadap FDS
menempatkan Square di ambang kebangkrutan. Pada waktu yang hampir
bersamaan, perancang Square, Hironobu Sakaguchi,
mulai mengerjakan proyek ambisius baru, sebuah permainan RPG fantasi
untuk Famicom yang berbasis cartridge, sebagian karena terinspirasi oleh
permainan populer Dragon Quest milik Enix (dikenal oleh beberapa orang di Amerika Serikat sebagai Dragon Warrior).
(Pada saat ini, Enix dan Square adalah perusahaan yang terpisah;
keduanya tidak bergabung sampai 17 tahun setelahnya.) Sakaguchi
merencanakan pensiun setelah menyelesaikan proyek ini sehingga ia
menamainya Final Fantasy
(diterjemahkan menjadi "Fantasi Terakhir") karena akan menjadi
permainannya yang terakhir dan juga permainan terakhir dari Square.
Secara luas diyakini permainan ini dinamai untuk Square dan bukan
Sakaguchi, walau Sakaguchi sendiri mengkonfirmasi bahwa nama ini
diberikan karena rencananya untuk pensiun. Sebaliknya, kesuksesan Final Fantasy ternyata menjadikannya jauh dari permainan terakhir Square atau Sakaguchi. Final Fantasy membalik keberuntungan Square dan menjadi produk terdepannya.
Mengikuti kesuksesan permainan pertamanya, Square dengan cepat
memulai cerita kelanjutannya. Berbeda dengan tipikal cerita kelanjutan
sebuah permainan, Final Fantasy II
menghadirkan karakter-karakter yang sama sekali berbeda, dengan setting
dan cerita yang hanya memiliki sedikit persamaan tema dengan permainan
pendahulunya. Pendekatan yang tidak lazim ini berlanjut sepanjang seri,
di mana tiap permainan Final Fantasy memperkenalkan dunia yang baru dan
sistem permainan yang baru. Banyak elemen dan tema yang ditemui kembali
sepanjang seri tapi tidak pernah terdapat cerita kelanjutan langsung,
sampai dirilisnya Final Fantasy X-2
pada tahun 2003. (Setelah bergabung dengan Enix, cerita
kelanjutan-langsung tampak meningkat.) Pada satu sisi, seri Final
Fantasy telah menjadi ajang pertunjukan kreatifitas
pengembang-pengembang Square dan banyak elemen yang diperkenalkan dalam
seri ini diadopsi ke judul-judul Square lainnya, di mana dua darinya
yang paling dikenal yaitu, SaGa dan Seiken Densetsu.
*wiki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar